Google Office.ue |
Dua minggu kemudian usai pengumuman lolos tahap pertama, peserta diminta mengisi administrasi, seperti paspor dan pernyataan keiikutsertaan. Sebanyak 33 mahasiswa di Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diumumkan lolos pada 18 Mei lalu. "Kita tidak menyangka bisa lolos. Padahal saat itu belum punya paspor. Akhirnya panitia memberi waktu dua minggu untuk mengurusnya," ujarnya, Kamis (31/5), di Kampus Udinus.
Keberhasilan lolos tidak terlepas dari keseharian empat anak muda yang masih menduduki semester awal ini. Melalui komunitas Doscom di kampusnya mereka aktif mengembangkan program open source linux. Hingga dari komunitas tercipta program Tea Linux Operating System (OS) atau program pengoperasian komputer seperti Windows. "Linux dipakai juga oleh Google dan digunakan Microsoft untuk server," tambah Haris Praba Aditya.
Program tersebut, kata Haris, akan dipromosikan juga di ajang internasional. Sebab, dapat mengangkat nama kampus dan komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2007. Keunggulan program yang aman dari serangan virus juga laik digunakan oleh orang yang berkecimpung di bidang teknologi informasi.
0 komentar:
Posting Komentar